RSS FEED

mati dalam keadaan atheis

aku ada pertanyaan kepada pujangga
kenapa harus membuat puisi cinta
dengan kata2 manis dan sendu
adakah puisi kebebasan?

ini aku tenang di alam bawah sadar
otak ku sudah berada di ambang kematian
otot2 melemas di matras berdebu
datang pembunuh penat
dengan gerakan slow motionnya
menggerogoti otakku
susah dari bangun situasi ini
kepalaku gatal menggeremet
seperti banyak tangan mengaduk2nya

aku raja malam hari ini
tidak ada puisi cinta dan pujangga
mulutku penuh teriak kebebasan
malam itu seakan memperlambat diri sepersekian detiknya
dari hingar bingar pecah kaca
dan lonceng gereja......
pernahkah mati dalam keadaan atheis??

0 comments:

Return top